Senin, 25 Mei 2015

Ini Hari Rabu

Ini hari rabu. Hari yang sangat terik dan cocok untuk berdiam diri di rumah sambil makan kue coklat dan jus buah. Tapi..apa mau dikata. Hari ini uwi harus berangkat kerja dan menempuh perjalanan yang sibuk dan panas.
Terlalu malas untuk bergerak...
Dua jam menuju waktu kerja.. Satu jam menuju waktu kerja..
"Akh..! Ga boleh gini terus!" seru uwi dalam hati.
Hari ini hari rabu. Hari favorit uwi. Dan ini jam sebelas siang. Saat matahari sedang terang-terangnya. Saat cucian uwi semalam bisa cepat kering. Saat kucing-kucing bergulingan mandi pasir di lapangan. Saat Mas baso dikerubuti ibu-ibu tukang jajan. Saat angin bergerak begitu semangat. Saat pohon-pohon berdiri tegap dengan begitu sombong. Saat klorofil pada daun dan matahari memasak makanan bersama supaya menghasilkan tenaga. Dengan tenaga itu pohon yang tinggi akan semakin sombong lalu merentangkan tangan-tangannya sampai ke setiap arah. Jadi jalanan yang hampir berfatamorgana itu punya bayangan sejuk di bawahnya, tempat kakek tukang patri duduk sebentar sebelum jalan kaki lagi. Selain itu, dengan adanya energi, daun-daun itu dapat menyambung kehidupan.
Pukul dua belas kurang tujuh belas menit, uwi sampai di tempat kerja. A Agung berseru, "Uwi! Siga nu hudang saré.." Uwi jawab, "Memang.."
Memang uwi baru bangun tidur tapi yang penting uwi sudah bangun 'kan..
Sudah tidak tidur lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar